Mengenal Kompresi Data

Dalam dunia Ilmu Komputer, data merupakan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan. Di dalam komputer, data biasanya disimpan didalam memori. Data yang ada di komputer semakin lama akan semakin banyak sehingga akan memenuhi memori. 

Salah satu cara untuk menghemat jumlah memori yang digunakan oleh data adalah dengan melakukan kompresi data. Kompresi data merupakan sebuah cara untuk memadatkan data sehingga hanya akan memerlukan ruang penyimpanan yang lebih kecil sehingga lebih efesien dalam proses penyimpanan data dan proses pengiriman data.

Kompresi data akan menghasikan data yang lebih kecil, akan tetapi data tidak akan bisa dibaca tanpa di dekompresi terlebih dahulu. Dekompresi merupakan proses mengembalikan data hasil kompresi menjadi bentuk sebelumnya, sehingga data tadi dapat dibaca seperti semula.

Terdapat dua jenis kompresi data, yaitu Lossless Data Compression dan Lossy Data Compression. Lossless data compression adalah proses kompresi data yang melakukan proses kompresi tanpa kehilangan data, sedangkan lossy data compression merupakan proses kompresi data yang melakukan proses kompresi dengan kehilangan data. 

Beberapa tujuan adanya kompresi data adalah : 

1. Menghemat memori (storage)
2. Mempercepat transmisi data
3. Mempermudah manajemen data

Kompresi data dapat menghemat memori, karena dalam proses kompresi data, ukuran dari data yang ada akan diperkecil, sehingga ukurannya lebih kecil dari ukuran sebelumnya.

Kompresi data dapat mempercepat transmisi data, karena jika data yang ingin ditransmisikan di kompresi  terlebih dahulu, maka ukurannya lebih kecil. Jika ukuran data yang ingin ditransmisikan lebih kecil maka tentu saja proses transmisi data yang dilakukan akan semakin cepat dari proses transmisi data sebelum data di kompresi.

Kompresi data dapat mempermudah manajemen data, karena jika ada dua file yang mempunyai kegunaan yang sama, sehingga lebih baik untuk mengelompokkannya, maka lebih baik untuk mengkompresi dua file tadi tersebut menjadi satu file saja, sehingga proses manajemennya akan lebih mudah. 

Jika data hasil kompresi dipaksakan untuk dibaca dengan cara biasa (misalnya file teks), maka akan dihasilkan simbol-simbol yang aneh dan tidak dapat dibaca seperti biasanya. Akan tetapi, hal itu tidak akan mengamankan data yang anda punya, sehingga kompresi data tidak dapat digunakan untuk mengamankan data yang ada.